Pendahuluan
Pada tahun 2018, pemerintah Indonesia mengeluarkan surat keputusan bersama tentang cuti lebaran. Surat keputusan ini berlaku untuk seluruh karyawan di Indonesia. Cuti lebaran bertujuan untuk memberikan waktu bagi karyawan untuk merayakan hari raya Idul Fitri.
Isi Surat Keputusan
Surat keputusan ini berisi tentang jangka waktu cuti lebaran, besaran gaji yang diterima karyawan selama cuti, serta kebijakan lainnya terkait cuti lebaran.
Jangka Waktu Cuti Lebaran
Cuti lebaran untuk tahun 2018 diberikan selama 7 hari kerja. Jika hari raya jatuh pada hari Sabtu atau Minggu, maka cuti lebaran diberikan pada hari Senin dan Selasa.
Besaran Gaji
Karyawan yang mengambil cuti lebaran akan tetap menerima gaji selama cuti. Besaran gaji yang diterima sama dengan gaji yang biasa diterima karyawan.
Libur Idul Fitri
Selain cuti lebaran, karyawan juga mendapatkan libur selama 3 hari pada hari raya Idul Fitri. Libur ini tidak termasuk dalam cuti lebaran.
Kebijakan Lainnya
Selama cuti lebaran, karyawan tidak diperbolehkan untuk bekerja. Karyawan yang melanggar aturan ini akan dikenakan sanksi. Selain itu, karyawan juga diharapkan untuk melaporkan kepada atasan jika terjadi kendala selama cuti lebaran.
Persiapan Sebelum Cuti Lebaran
Sebelum mengambil cuti lebaran, karyawan diharapkan untuk menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu. Karyawan juga diharapkan untuk memberitahu atasan tentang rencana cuti lebaran sebelum waktu cuti tiba.
Kembali Bekerja Setelah Cuti Lebaran
Setelah cuti lebaran selesai, karyawan diharapkan untuk kembali bekerja pada hari yang ditentukan. Karyawan juga diharapkan untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik setelah kembali bekerja.
Kesimpulan
Surat keputusan bersama tentang cuti lebaran 2018 memberikan kepastian bagi karyawan tentang jangka waktu cuti, besaran gaji selama cuti, dan kebijakan lainnya terkait cuti lebaran. Karyawan diharapkan untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan dan menjalankan cuti lebaran dengan baik.
Referensi
Surat Keputusan Bersama tentang Cuti Lebaran Tahun 2018.